Jumat, 15 Januari 2016

NYERI


“NYERI AKUT”

A.   Defenisi
            Pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang actual atau potensial, atau di gambarkan dengan istilah seperti ( International association For Study of Pain ) ; awitan yang tiba – tiba atau perlahan dengan intensitas ringan sampai berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan.

B.   Penyebab
Agens – agens penyebab cedera ( misalnya; biologis, kimia, fisik dan psikologis).

C.   Batasan Karateristik
1. Subyektif
Mengungkapkan secara verbal atau melaporkan ( nyeri ) dengan isyarat .
2. Objektif
Ø  Posisi untuk menghindari nyeri
Ø  Perubahan tonus otot ( dengan rentang dari lemas tidak bertenaga sampai kaku).
Ø  Respons autonomic ( misalnya ; diaphoresis, perubahan tekanan darah, pernapasan atau nadi ; dilatasi pupil).
Ø  Perubahan selera makan
Ø  Perilaku distraksi ( misalnya ; mondar – mandir, mencari orang dan/atau aktifitas lain, aktifitas berulang).
Ø  Perilaku ekspresif ( misalnya ; gelisah merintih menangis, kewaspadaaberlebihan, peka terhadap rangsang, dan menghela napas panjang).
Ø  Wajah topeng ( nyeri )
Ø  Perilaku menjaga atau sikap melindungi
Ø  Focus menyempit ( misalnya ; gangguan persepsi waktu, gangguan proses piker, interaksidengan orang lain atau lingkungan menurun).
Ø  Bukti nyeri yang dapat diamati.
Ø  Berfokus pada diri sendiri
Ø  Gangguan tidur ( mata terlihat kuyu, gerakan tidak teratur atau tidak menentu dan menyeringai.

D.   Batasan Karakteristik Lain ( non – NANDA  Internasional )

Mengkomunikasikan descriptor nyeri ( misalnya ; rasa tidak nyaman, mual, berkeringat malam hari, kram otot, gatal kulit, mati rasa, dan kesemutan pada ekstremitas)
Ø  Menyeringai
Ø  Rentang perhatian terbatas
Ø  Pucat
Ø  Menarik diri

E.    Hasil NOC

Ø  Tingkat kenyamanan : tingkat persepsi positif terhadap kemudahan fisik dan psikologis.
Ø  Pengendalian nyeri    : tindakan individu untuk mengendalikan nyeri.
Ø  Tingkat nyeri              : keparahan nyeri yang dapat diamati atau dilaporkan.


F.    Tujuan Atau Kriteria Hasil
Contoh menggunakan bahasa NOC :
Ø  Memperlihatkan pengendalian nyeri, yang dibutuhkan oleh indicator sebagai berikut  ( sebutkan 1 – 5  : tidak pernah atau, jarang kadang – kadang, sering atau selalu) :
·         Mengenali awitan nyeri
·         Menggunakan tindakan pencegahan.
·         Melaporkan nyeri dapat dikendalikan.
Ø  Menunjukan tingkat nyeri yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut : ( sebutkan 1 – 5 : sangat berat, berat, sedang, ringan, atau tidak ada) :
·         Ekspresi nyeri pada wajah
·         Gelisah atau ketegangan otot.
·         Durasi episode nyeri
·         Merintih dan menangis
·         Gelisah

G.   Intervensi NIC

Ø  Pemberian analgetik  : menggunakan agens – agens farmakologi untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri.
Ø  Manajemen indikasi   : memfasilitasi penggunaan obat resep atau obat bebas secara aman dan efektif.
Ø  Manajemen nyeri       : meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien.
Ø  Bantuan analgesia yang dikendalikan oleh pasien ( patient – controlled analgesia (PCA)    : memudahkan pengendalian pemberian dan pengaturan analgesic oleh pasien.
Ø  Manajemen sedasi     : memberikan sedative, memantau respon pasien, dan memberikan dukungan fisiologis yang dibutuhkan selama prosedur diagnostic atau terapeutik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar